KKN COVID-19 BATCH 2 - Pemberdayaan Masyarakat dengan Pembelajaran Teknologi dan Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 Selama Masa Pendemi di Desa Tohudan



"Pemberdayaan Masyarakat dengan Pembelajaran Teknologi dan Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 Selama Masa Pendemi di Desa Tohudan" - Merupakan judul kegiatan KKN COVID-19 UNS BATCH 2 yang diusung oleh salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret asal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yang berdomisili di Karanganyar, Colomadu, Tohudan. Dia bernama Andreas Wegiq Adia Hendix. Sebagai seorang mahasiswa yang antusias terhadap bidang robotika dan komputer, dia berkeinginan untuk menularkan ilmunya kepada orang-orang disekitarnya. Kali ini pada momen COVID-19 terutama pada saat KKN COVID-19 UNS ini. Dia menggunakan kesempatan ini untuk memberikan dampak kepada lingkungan sekitar dengan cara membagikan ilmunya dia tentang robotik dan elektronik kepada anak-anak dan pemuda-pemudi di sekitar rumahnya. Dengan tujuan supaya anak-anak dan pemuda-pemudi yang diajarkan ilmu tersebut, dapat lebih produktif saat masa pandemik tetap di dalam rumah saja namun tetap produktif. 

Sehingga dia dengan bekal ilmunya merancang 4 program kerja yang berkaitan dengan robotik, komputer, dan elektronik. Diantaranya 

  1. Memberikan pembelajaran robotik dan elektronik kepada anak-anak di RT 02/RW 06, Tohudan.
  2. Memberikan pembelajaran pembuatan handsanitizer otomatis kepada anak-anak dan pemuda-pemudi di RT -2/RW 06, Tohudan. 
  3. Membuat dispenser handsanitizer otomatis dengan menggunakan arduino kemudian dibagikan kepada 4 rumah.
  4. Membuat website pelaporan COVID-19 di Desa Tohudan dengan website tohudancovid.xyz\

Program kerja yang telah dirancang oleh dia telah terlaksana mulai dari tanggal 25 Mei - 30 Juni. Anak-anak dan pemuda-pemudi yang mendapatkan pembelajaran tersebut kata Andreas cukup terlihat antusias, bahkan ada yang meminta untuk diajarkan membuat robot laba-laba. Menurut penuturan Andreas banyak anak-anak rela mengumpulkan uang jajan mereka hanya untuk membeli lampu LED dengan tujuan untuk eksperimen sendiri karena rasa ingin tahu nya yang besar. Melihat hal tersebut Andreas tidak hanya tinggal diam, dia menawarkan kepada anak tersebut untuk diajarkan materi robotik yang lebih canggih. Akhirnya setelah berhari-hari melakukan pengajaran kepada anak-anak. Andreas mengatakan anak-anak puas setelah diberikan pembelajaran elektronik dan robotik. Menurut anak-anak, banyak hal yang mereka belum ketahui dan sebuah kesempatan bagus bisa memegang beberapa komponen elektronik yang tidak banyak tersedia di pasaran. Pada akhir pembelajaran anak-anak tetap terdapat rasa ingin tahu yang tinggi, dan hal tersebut merupakan respon positif bagi Andreas yang berarti anak-anak benar-benar menyukai pembelajaran yang dilakukan oleh Andreas kepada anak-anak.

Selain itu dalam proker pembuatan dispenser handsanitizer otomatis merupakan tantang yang cukup berat bagi Andreas, karena perancangan yang memerlukan ketelitian dan ketepatan pemilihan komponen agar tidak salah beli. Selain itu juga Andreas menuturkan saat pembuatan terjadi banyak kendala, mulai dari kendala kurangnya bahan dan error program yang sering kali tidak masuk akal. Namun semua itu sudah teratasi saat ini. Sambil melakukan pembuatan dispenser handsanitizer otomatis, Andreas juga memberikan pembelajaran cara membuat dispenser handsanitizer otomatis kepada pemuda-pemudi dan anak-anak. Setelah mereka bisa membuat handsanitizer mereka sendiri diharapkan mereka dapat membuat hal yang serupa sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar ketika dibutuhkan untuk membuat hal serupa. Lalu handsanitizer pada akhirnya telah dibagikan kepada 4 rumah tangga yang diwakilkan oleh anak-anak saat serah terima dispenser handsanitizer otomatis.

Lalu untuk program kerja website, semau telah beres dilakukan dalam pemrograman maupun design tampilan website. Dapat dicek di link tohudancovid.xyz untuk melihat hasil website pelaporan COVID-19 yang terjadi di Tohudan. 

Terakhir, bagi Andreas berdasarkan apa yang telah dia lakukan dalam KKN ini, terdapat hikmah yang dia sadari. Yaitu lebih bersyukur dengan kondisi yang ada dengan cara berbagi kebaikan dan berkontribusi kepada lingkungan dalam hal penangan COVID-19 untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran coronavirus. 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment